Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya benar-benar inovatif. Mereka menyulap mesin sepeda motor merek Honda REVO 110 cc menjadi mobil sapu angin 3.
Mobil yang sedianya disiapkan untuk kompteisi Shell Eco-Marathon (SEM) Asin 2011 pada 6-9 Juli mendatang di sirkuit Sepang, Kuala Lumpur, Malaysia ini mampu menempuh jarak 300 kilometer dengan 1 liter bahan bakar.
Mobil bermesin sepeda motor ini dilengkapi dengan Chasis dari Aluminium Custom serta body yang terbuat dari bahan Fiberglass jenis Polyurethan Foam dan Wheelbase sebesar 150 cm. Dengan dimensi 260 cm x 112 cm x 125 cm ini mobol tersebut dengan berat 90 kilogram.
Sedangkan sistem bahan bakar menggunakan bahan bakar Gasoline ini menggunakan carburator sebagai sistim distribusi bahan bakar. Tentunya kapasistas mesin tetap 100 cc. Mobil ini kian indah dengan pelek sebesar 17 inches.
Untuk tramsimisi, meski hanya sebagai prototype masin ini menggunakan sistim Sprocket and Chain system. Tak hanya itu, untuk steering system menggunakan Ackermann Steering. Sedangkan sistem Brake menggunakan Disk Brake Hydraulic System. Ketua Tim Sapu Angin ITS, Eko Hardianto berharap agar mobil ini dapat menjuarai kompetisi tersebut.
"Pada tahun 2010 di SEM ASIA mampu menempuh 238 Kilometer per liter dan mendapat Juara 1 di Asia dalam kategori Urban Concept Gasoline Ice. Sedangkan tahun 2011 ini harus mampu menempuh 300 kilometer per liter dan dapat menyabet juara 1 lagi," katanya
Mobil yang sedianya disiapkan untuk kompteisi Shell Eco-Marathon (SEM) Asin 2011 pada 6-9 Juli mendatang di sirkuit Sepang, Kuala Lumpur, Malaysia ini mampu menempuh jarak 300 kilometer dengan 1 liter bahan bakar.
Mobil bermesin sepeda motor ini dilengkapi dengan Chasis dari Aluminium Custom serta body yang terbuat dari bahan Fiberglass jenis Polyurethan Foam dan Wheelbase sebesar 150 cm. Dengan dimensi 260 cm x 112 cm x 125 cm ini mobol tersebut dengan berat 90 kilogram.
Sedangkan sistem bahan bakar menggunakan bahan bakar Gasoline ini menggunakan carburator sebagai sistim distribusi bahan bakar. Tentunya kapasistas mesin tetap 100 cc. Mobil ini kian indah dengan pelek sebesar 17 inches.
Untuk tramsimisi, meski hanya sebagai prototype masin ini menggunakan sistim Sprocket and Chain system. Tak hanya itu, untuk steering system menggunakan Ackermann Steering. Sedangkan sistem Brake menggunakan Disk Brake Hydraulic System. Ketua Tim Sapu Angin ITS, Eko Hardianto berharap agar mobil ini dapat menjuarai kompetisi tersebut.
"Pada tahun 2010 di SEM ASIA mampu menempuh 238 Kilometer per liter dan mendapat Juara 1 di Asia dalam kategori Urban Concept Gasoline Ice. Sedangkan tahun 2011 ini harus mampu menempuh 300 kilometer per liter dan dapat menyabet juara 1 lagi," katanya
No comments:
Post a Comment